Berbagai Permasalahan yang Erat dengan Mahasiswa
Oleh:
Muhamad Sulkhan /13410264/5A
Sebagai
mata kuliah disemester lima saat ini Pembelajaran Membaca dan Menulis adalah
mata kuliah yang sangat ditunggu- tunggu oleh mahasiswa disetiap minggunya
khususnya para mahasiswa yang sangat menggemari dunia menulis. Pada semester
ini mata kuliah tersebut dipegang oleh seseorang yang bertangan dingin, karya-
karyanya sudah dimuat diberbagai surat kabar, beliau bernama Setia Naka Andrian.
Dosen hebat dengan segala tulisannya. Disetiap pertemuannya membahas berbagai topik
yang sangat menarik, sehingga para mahasiswa mempunyai sebuah antusias lebih. Hal
itu dibuktikan ketika adanya sebuah presentasi di depan kelas. Para mahasiswa
meresponnya dengan sebuah tanggapan yang mampu menghadirkan suasana positif
baik bagi mahasiswa maupun bagi dosen pengampu.
Disetiap pertemuan mata kuliah ini bisa dikatakan sebagai
mata kuliah yang bisa berjalan dengan lancar. Namun, ada beberapa permasalahan
yang tentunya mengiringi jalannya perkuliahan. Semakin banyak berbagai masalah
itu datang pastinya juga akan sangat mempengaruhi jalannya pembelajaran. Permasalahan
tidak hanya terjadi di dalam kelas saja tetapi juga bisa terbawa keluar kelas. Sangat
mustahil apabila sebuah pembelajaran tidak ada permasalahan yang mempengaruhi. Maka
sebagai seorang mahasiswa dan dosen pengampu harus bisa saling kerja sama guna
untuk meminimalisasi disetiap permasalahan. Dengan adanya kerja sama yang
salaing melengkapi itu diharapkan terciptanya pembelajaran yang efektif.
Dari permasalahan- permasalahan yang menyelimuti
pembelajaran di kelas adapun permasalahan yang sangat mendasar yaitu sikap
malas disetiap diri mahasiswa. Sikap malas itu Tidak bisa di hilangkan apalagi
sekarang para mahasiswa dihadapkan kearah dunia yang semakin canggih. Semakin banyaknya
pilihan maka semakin banyak pula alasan para mahasiswa untuk bersikap malas. Seharusnya
dengan kesadaran yang lebih dewasa mahasiswa juga bisa berpikir untuk lebih
maju. Mana yang dianggap penting bagi dirinya dan mana yang dianggap merugikan
bagi dirinya harus dipilih demi untuk menyelamatkan arah masa depan. Selain semakin
banyaknya pilihan, malas juga banyak disebabkan oleh berbagai alasan contohnya
tidak suka sama mata kuliahnya, tidak suka dengan dosen pengampunya, berbagai
masalah di dalam kelas dengan temannya, masalah yang terjadi di kost juga bisa
menyebabkan sikap malas tersebut. Sikap malas sangat mendominasi sehingga
menjadi masalah utama dan masalah yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Masalah-masalah yang dialami mahasiswa pun tidak hanya itu, banyak
yang lain misalnya : dalam hal pembelajaran di kampus yang dirasa sangat
membosankan mungkin sebagian dari mereka menyesal di jurusan yang telah
dipilih, lingkungan kos yang tidak mendukung untuk belajar dan mengembangkan
diri, dan sulitnya membagi waktu antara kuliah, mengerjakan tugas, dan
organisasi sehingga sering membolos kuliah dan nilai nya pun menjadi turun
drastis. Di sisi lain, orang tua mereka menuntut anaknya untuk memperoleh IP
yang bagus di setiap semesternya, dan bisa diandalkan untuk memperoleh
pekerjaan yang layak setelah dia lulus kuliah pada jenjang sarjana. Jika
kondisi mahasiwa yang kurang bersemangat dalam menjalani kuliah, bagaimana
harapan orang tua itu bisa tercapai. Mungkin hanya kekecewaan yang akan orang
tua mereka dapatkan.
Mahasiswa yang mempunyai banyak permasalahan
seperti itu, biasanya karena kurang menyadari arti tanggung jawab,
kedispilinan, komitmen dan resiko yang akan mereka hadapi pada masa yang akan
datang. Dimana pada masa yang akan datang para lulusan dituntut untuk semakin
berkompeten dan profesional di bidangnya masing-masing. Kriteria pekerjaan dan
persaingannya pun akan semakin ketat.
Kondisi seperti diatas membuat para mahasiswa
mengalami banyak tekanan karena berbagai tuntutan yang harus mereka hadapi.
Kadang-kadang mereka sering mengabaikan kewajiban utama mereka di bangku kuliah
yaitu belajar. Perlunya kesadaran tinggi untuk menyadarkan permasalahan
tersebut. Kesadaran diri itu tentunya timbul dari dalam diri mereka sendiri.
Salah satu masalah yang sangat kompleks dan
pasti dialami oleh mahasiswa adalah ketika mahasiswa tidak bisa membagi waktu
kuliah, tugas, dan organisasi. Kuliah harus dijalani sementara organisasi pun
tidak bisa ditinggalkan. Ketika antara ketiga hal tersebut tidak bisa diatur
secara bijaksana, maka akan berakibat fatal. Biasanya mahasiswa yang seperti
itu bingung harus memprioritaskan mana yang lebih penting.
Selain permasalahan di bidang akademik, adapun
dari bidang non akademik yaitu kondisi lingkungan kos yang kurang nyaman, tidak
bisa beradaptasi dengan lingkungan baru di kampus baik itu dosen atau
teman-temannya, kondisi ekonomi keluarga yang kurang mencukupi, kesulitan
kesulitan pribadi yang timbul dari dirinya sendiri, permasalahan kisah kasih
cintanya dan masih banyak yang lain. Hal yang demikian itu menyebabkan
permasalahan mahasiswa menjadi semakin banyak dan tentunya akan semakin
kompleks. Pada umumnya masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa ini dapat
menghambat studi yang harus mereka jalani.
Ketika mahasiswa menghadapi berbagai macam
masalah yang ada, seringkali mereka lari dari kenyataan dan bahkan
menghindarinya, sehingga masalah yang mereka alami pun tidak dapat
terselesaikan dengan baik dan bahkan tidak ada jalan keluarnya sama sekali.
Harusnya kita sebagai mahasiswa mempunyai rasa
tanggung jawab dan rasa kepedulian yang tinggi sehingga bisa lebih
berkontribusi dengan baik, karena mahasiswa dianggap sudah dewasa dan bisa
berkomitmen tinggi untuk menjalani kehidupan yang lebih baik lagi. Sebagai
mahasiswa pun jangan mudah terombang ambing dengan kondisi yang kurang
mendukung untuk bisa berkembang ke arah yang lebih baik, mahasiswa harus
mempunyai pendirian yang teguh karena mahasiswa merupakan gerakan perubahan.
Tentunya perubahan menjadi lebih baik, sehingga ketika ada masalah yang timbul,
kita bisa menyelesaikannya secara dewasa dan mencari jalan keluar yang terbaik.
Berubahlah menjadi pribadi yang lebih baik dengan dimulai dengan niat dari
dalam diri sehingga hasilnya pun sesuai dengan usaha keras yang telah kita
lakukan.